Senin, 06 Januari 2020

Jawaban dan pembahasan soal Try Out UN Bahasa Indonesia SMP 2017

Naskah soal yang ada di sini adalah saal Uji Coba UN Bahasa dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jember yang dilaksanakan pada 3 April 2017.

Soal Ujicoba No 11-20

Soal Nomor 11
Bacalah Kutipan fabel berikut dengan cermat!
Seekor beruang mengelilingi hutan mencari buah-buahan. Ia menemukan pohon tumbang. Di pohon tersebut terdapat sarang tempat lebah meyimpan madu. Beruang itu mulai mengendus-endus dengan hati-hati di sekitar pohon tumbang tersebut. Ia ingin mencari tahu apakah lebah-lebah sedang berada di dalam sarang tersebut. Tepat pada saat itu, sekumpulan kecil lebah terbangpulang dengan membwa banyak madu. Lebah-lebah tersebut tahu maksud sang beruang. Mereka terbang mendekati  sang beruang, lalu menyengatnya dengan tajam. Kemudian, mereka terbang ke dalam lubang batang pohon.


Pembahasan Soal Try Out UN Bahasa Indonesia


Makna kata bercetak miring pada kutipan tersebut adalah....
a. Jatuh
b. patah
c. Roboh
d. Runtuh

Jawaban: C

Pembahasan
Kata yang bercetak miring adalah tumbang. Pohon tumbang. Kata tumbang dalam teks bacaan fabel di atas sama artinya dengan roboh. Karena kata roboh juga bisa digunakan untuk pohon.

Untuk penjelasan lain tentang arti kata tumbang bisa diklik Arti Kata Tumbang dan Contoh Penggunaannya

Tips mengerjakan soal di atas adalah dengan cara terlebih dahulu membaca instruksi soalnya. Jika sudah paham yang ditanyakan adalah arti kata tumbang saja, maka tidak perlu baca keseluruhan bacaan. Cukup bagian awal yang terdapat kata tumbang.

Soal Nomor 12
Bacalah kutipan cerpen berikut dnegan cermat!
Sebuah mobil colt berplat nomor merah berhenti persis di depan kedai kasur Alin. Murni berdebar-debar, kalau-kalau yang turun dari mobil itu utusan hotel yang memesan tiga puluh kasur single itu. Ia berusaha tersenyum dna menyembunyikan giginya yang terlalu menonjol ke depan. Orang berpakaian pegawai itu juga tersenyum membalas.

Makna kata bercetak miring pada kutipan tersebut adalah....
a. tempat  berjualan
b. tempat menitipkan barang
c. tempat menumpuk barang
d. tempat memproduksi barang

Jawaban: A

Pembahasan:
Jawaban yang paling tepat adalah A tempat berjualan. Kedai adalah istilah yang digunakan sebagai tempat menjual sesuatu. Misalnya kedai kopi berarti tempat menjual kopi. Hal ini didukung dengan kata memesan. Berari ada proses transaksi. Transaksi biasa dilakukan di tempat jualan.

Soal Nomor 13
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan cermat!
“Boleh,” Jawab ibu. Akhirnya Syifa berjalan membeli baju. Ditikungan jalan dia bertemu degnan pengemis. Syifa merasa kasihan, dia memberikan semmua uangnya kepada pengemis itu. Syifa tidakjadi membeli baju.
“Syifa, mana baju yang kamu beli?” Tanya ibu kepada Syifa.
“Tidak jadi, Bu... karena uangnya aku berikan kepada pengemis yang tidak makan selam 3 hari,” Jawab Syifa.
“Syifa ke luar rumah, dan bertemu dengan temannya Lala dan Lulu. Mereka memberikan baju kepada Syifa. Syifa pun senang.

Amanat kutipan cerpen di atas adalah....
a. Kita harus prihatin kepada pengemis dengan memberi uang yang banyak.
b. Berla baju baru kepada para pngemis dan teman-teman yang membutuhkan!
c. Sudah seharusnya kita selalu membagik-bagikan makanan kpada teman-teman.
d. Bantulah sesama dengan ikhlas pasti Tuhan akan memberikan pahala yang setimpal.

Jawaban: D

Pembahasan
Dalam kutipan cerpen di atas, dikisahkan bahwa tokoh Syifa hendak membeli baju. Kemudian di perjalanan dia mendapati seorang pengemis, maka dia memberikan semua uangnya untuk pengemis itu. Tidak jadi membeli baju. Tak lama berselang, Syifa mendapatkan hadi baju dari teman-temannya.

Amanat yang paling tepat adalah kita harus saling tolong-menolong. Ketika memberi dengan ikhlas maka Tuhan akan membalasnya. Dalam hal ini, Syifa ikhlas membantu pengemis. Maka Tuhan menggantinya dengan baju seperti yang diinginkan melalui temannya yaitu Lula dan Lala.

Soal Nomor 14
“ma, aku ingin pulang. Aku tidak suka di sini.”
Ibu Sekar tertawa kecil sebelum erbicara pada putrinya lagi.
“Apa karena alsan kamu tidak cocok dengan cara pesta disi saja sehingga kamu kembali?”
“Tidak mungkin hanya karena masalah itu aku ingin pulang, Ma. Hanya saja ku tidak mengerti orang-orang di sini. Beberapa yang sudah kuperhatikan, orang-orang di kota ini selalu saja menilai sesuatu dari harta, tahta, ataupun kebangsawanan. Apa hanya orang dengan derajat tinggi saja yang diutamakan? Dan mengapa orang di kota ini selalu mendahulukan emosinya sebelum memecahkan sebuah masalah? Apa itu memang adat dan budaya orang-orang di kota ini? Kalau benar begitu, itu berarti aku bendi adat dan budaya dari kota ini, Ma.”
Mendengar keluhan dari anaknya, Ibu Sekar tersenyum. “Sifatmu ini jika diperibahasakan, ‘karena nila setitik rusak susus sebelanga’. Jangan karena contoh dari beberapa kasus yang kamu lihat di kota ini, kamu menyimpulkan bahwa semua orang di kota ini juga seperti itu. Dan juga, jagnan salahkan adat dan budaya. Jangan pernah menyalahkankeberagaman. Kamu tidak harus memaksiakan diri untuk menyesuakan dengan perbedaan yang ada di sekitarmu. Kamu tidak harus!”

Tindakan terpuji tokoh mama terhadap putrinya adalah....
a. menasehati supaya mengikuti adat dan budaya kota walau tidak disukai.
b. menganjurkan untuk menolak segala keberagaman adat dan budaya kota.
c. menasehati untuk tidak memaksakan diri mengikuti adat dan budaya kota.
d. menganjurkan untuk selalu menyalahkan keberagaman adat dan budaya.

Jawaban: C

Pembahsan
Tokoh Sekar sedang protes kepada ibunya karena merasa berada di tempat yang salah. Tidak sesuai dengan kehendak hatinya. Sementara ibu mengingatkan bahwa perbedaan itu harus ada, kemudian kita harus menyesuaikan. Tetapi jika tidak sesuai dengan kehendak hati, tidak perlu memaksakan diri untuk mengikuti adat dan budaya tersebut. Hal itu diucapkan oleh ibu kepada sekar sebagai wujud kecintaannya terahdap anaknya.

Soal Nomor 15
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan cermat!
Akhir-akhir ini, keadaan Mama parah sekali. Penyakitnya membuat Mama semakin lemah setiap harinya. Tasha hanya bisa setia menemaninya dan menjaganya. Senja seperti ini, seharusnya Ia sudah di rumah sakit, bertemu dengan Mama, menemaninya, berbicara dengannya. Namun dengan hujan yang mengguyur kota Semarang saat ini, mustahil  Ia bisa sampai di rumah sakit tanpa menggigil kedinginnan.
Matanya menerawang ke luar jendela di dekat tempat tidurnya, di benaknya Tasha hanya memikirkan satu orang yang sangat disayanginya, Mama.

Latar kutipan cerpen tersebut adalah...
a. saat hujan di ruang tamu
b. sore hari di dalam kamar
c. pagi hari di rumah sakit
d. sore hari di rumah sakit

Jawaban: B
Latar kutipan cerita di atas dpat dikethui dengan digunakannya kata ‘senja’ pada kalimat:
“Senja seperti ini, seharusnya ia sudah di rumah sakit”
Kata senja menunjukkan bahwa itu terjadi pada sore hari. Sementara kata seharusnya menandakan bahwa Ia belum ada di rumah sakit.
Dia sedang ada di kamar. Ditunjukkan dengan adanya tempat tidur, dalam kalimat:
“Matanya menerawang ke luar jendela dekat tempat tidurnya....”
Tempat tidur adanya di kamar. Maka jawaban yang paling tepat adalah latar waktunya sore hari, dan tempatnya ada di kamar.

Soal Nomor 16
Bacalah kutipan fabel berikut dengan cermat!
“oke, satu... dua... tiga... mulai!” Pak Serigala memberi aba-aba. Kelinci segera meloncat mendahului kura-kura, yang mulai melangkah pelan, karena dia tidak bisa meninggalkan rumahnya.
“Ayo kura-kura, lari dong...!” teriak Kelinci dari kejauhan. “Baiklah aku tunggu di sini ya...,” katanya sambil mengejek kura-kura.
Kelinci duduk-duduk sambil bernyanyi. Angin waktu itu berhembus pelan dan sejuk, sehingga membuat kelinci menjadi mengantuk, dan tak lama kemudian Kelinci pu tertidur. Dengan pelan tapi pasti kura-kura melangkah sekuat tenaga. Denan diam-diam dia melewati Kelinci yang tertidur pulas. Beberapa langkah lagi dia akan mencapai finish.

Amanat kutipan fabel tersebut adalah....
a. Berlombalah secara sportif supaya mendapat yang terbaik.
b. Jangan meras menang terlebih dahulu sebelum lomba berakhir
c. Kesombongan akan mengakibatkan segala kehancuran.
d. Jangan terlena dan menganggap remeh segala permasalahan.

Jawaban: C

Catatan:
Jawaban yang paling memungkinkan adalah B, C, dan D. Semuanya bisa berkaitan dengan cerita fabel di atas. Namun menurut penulis ( ), jawaban yang paling sesuai adalah C. Karena berkaitan dengan hal yang lebih luas. Amanat Fabel berkaitan dengan kehidupan yang sangat luas, tidak hanya sebatas pada isi cerita saja.

Pembahasan:
Dalam cerita fabel di atas, kelinci adalah makhluk yang sombong. Dia mengejek kura-kura. Akan tetapi, dengan kesungguhan hati dan kesungguhan niat. Kura-kura yang berjalan lambat bisa menyelesaikan lomba lari terlebih dahulu.

Amanat lainnya adalah: Teruslah berjuang, jangan menyerah (seperti Kura-kura), pasti ada hasil yang maksimal.

Soal Nomor 17
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan cermat!
Bulir bening menetes di pipi Tasha. Ia bingun, namun di saat yang sama Ia mengerti. “Mama...?”
“Mettasha berarti mutiara harapan. Tasha, kamu mutiara paling berharga buat Mama. Gak ada mutiara lain bagi Mama. Kamu mutiara paling cantik, dan paling bersinar. Tasha, kamu harapan Mama. Mama mohon, sekali lagi... jangan buat hidupmu sia-sia. Mama mau kamu hidup sekaligus melakukan hal-hal yang kamu sukai. Jangan memaksa dirimu untuk menyukai sesuatu, jkalau kamu gak suka, tinggal. Buat hidupmu sukses besar.”

Makna simbol “mutiara” dalam kutipan cerpen tersebut adalah....
a. orang yang paling berharga
b. harta yang paling mahal harganya
c. sesuatu yang menjadi harapan
d. orang yang selalu sukses besar

Jawaban: A

Pembahasan:
Kata ‘mutiara’ terdapat pada kalimat berikut: “Mettasha berarti mutiara harapan. Tasha, kamu mutiara paling berharga buat Mama”
Yang dimaksud dengan mutiara dalam kalimat tersebut adalah Tasha. Jadi makna yang paling sesuai adalah anak, atau orang. Jadi, orang yang paling berharga.

Soal Nomor 18
Bacalah kutipan fabel berikut dengan cermat!
“Saya tidak mau makan ikan-ikan yang kecil,” katanya kepada diri sendiri. “Ikan yang kecil tidak pantas dimakan oleh bangau yang anggun seperti saya.”
Sekarang, seekor ikan yang sedikit lebih besar dari ikan lain, lewat di dekatnya.
“Tidak,” kata sang Bangau. “Saya tidak akan merepotkan diri saya untuk membuka paruh dan memakan ikan sebesar itu!”
Saat matahai mulai meninggi, ikan-ikan yang berada pada air yang dakngkal dekat pinggiran sungai, akhirnya berenang pindah ke tengah sungai yang lebih dalam dan dingin. Sang bangau yang tidak melihat ikan lagi, terpaksa harus puas dengan memakan siput kecil di pinggiran sungai.

Nilai moral yang terdapat pada kutipan fabel tersebut adalah....
a. Kekecewaan di akhir tidak ada gunanya.
b. Gigih mencari rezki yang besar.
c. Jangan meremehkan sesuatu yang kecil.
d. Sombong membawa kehancuran.

Jawaban: A

Pembahasan
Nilai moral yang paling pas adalah A. Bangau kecewa karena tidak menemukan makanan. Dia (Bangau) terlalu pilih-pilih. Ikan kecil dia tidak mau karena terlalu kecil. Ikan besar, dia tidak mau karena kesulitan menelan dan membuka paruh. Akhirnya dia hanya memakan siput kecil. Karena tidak mungkin meratapi keputusannya.

Soal Nomor 19
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan cermat!
Akhrinya, hari yang telah lama kunantikan tiba juga. Hari ini, pertandingan karateku akan berlangsung. Namun sayang, semua orang yang kusayang tak ada yang mau hadir di sini. Semuanya memilih hadir di lomba kak ara, olimpiade sains. Walau sedikit kecewa, akan kubuktikan bahwa aku adalah Dara yang hebat. Keinginanku terwujud, aku menang dan meraih juara satu di pertandingan  karate nasional yang diadakan di Jakarta.
“Kita panggil, juara nasional karate tahun ini. Alderaya Zivanna dari Jakarta.” Panggil pembawa acara.
Dengan diiringi tepuk tangan meriah, kunaiki podium kebesaranku, dan kurasakan aku sangat dihargai di sini.

Watak tokoh utama dalam kutipan cerpen tersebut adslah...
a. tekun
b. jujur
c. gigih
d. sombong

Jawaban: C

Pembahasan
Watak tokoh Dera, Tokoh Utama, adalah orang yang gigih. Dia tidak kecewa meskipun tidak ditonton oleh orang-orang yang disayangi. Mereka (orang yang disayangi Dera) lebih memilih melihat Kak Dara di olimpiade sains. Tetapi dengan semangat yang gigih, akhirnya di berhasil menjadi juara.

Soal Nomor 20
Bacalah teks cerita berikut dengan cermat!
“Orang tua Ari ingin Ari pindah ke Kota Malang untuk melanjutkan SMP di sana. Memang orangtuanya tinggal di Malang, sedangkan di sini Ari tinggal bersama neneknya.”
Ibu terdiam sejenak, lalu berkata lagi. “Oh, Lasmi, berpisah dengan teman-teman sekolah itu biasa. Kan, tidak selamanya kalian dalam satu sekolah, lama kelamaan kau akan melupakan Ari juga.”
“Ah, tidak bisa, Bu. Ibu tahu selama Ari sudah seperti saudara sendiri,” kata Lasmi terbata-bata.

Simpulan akibat dari konflik adalah....
a. Tokoh tidak mau ditinggal temannya pindah kota.
b. Tokoh merasa kecewa dengan ibunya yang menasihatinya
c. Tokoh merasa kesal atas penghianatan temannya
d. Tokoh ingin mengikuti temannya untuk pindah sekolah

Jawaban: A

Pembahasan
Tokoh yan sedang berdialog dengan ibu adalah Lasmi. Lasmi sedang melaporkan bahwa Ari, teman yang sudah dianggap sebagai saudara hendak pindah ke kota lain. Lasmi kecewa terhadap kedaan itu.